Sabtu, 21 Oktober 2017

Mau jadi Panitia (EO)-nya Ekspo (Expo) atau Pameran Bonsai dan Tanaman Hias?

 Makna dan Asal Kata Ekspo
(Ditulis oleh : Senior Pangeran Pancasari)

Dalam berita News-antara hari ini telah di-publish-kan tentang akan adanya event tertentu. Ini lanjutan ceritanya. Gara-gara iklan tersebut harus menjelaskan tentang ekspo, eksibisi dan bazar. Mending kalau yang diajak bincang itu rada paham istilah itu, lha ini sama sekali gak paham, tapi nanya melulu. Nah, hebatnya lagi, si kecil (adik yang kecil) setelah selesai dijelasin mau lihat event itu dengan tujuan yang jelas, yaitu beli bakso!!! Lagi-lagi gak nyambung!!!

Sementara itu, adanya kisah ini akhirnya jadi buka-buka juga tulisan tentang "ekspo" (baca : ejaan "ekspo"). Pernah ditulis bahwa kata "ekspo" dalam beberapa tulisan ejaannya rancu. Padahal kata ini sudah tercatat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar. 

Nah, mari bincang-bincang tentang "ekspo" secara komprehensif. Kata yang mirip memang dari bahasa asing, yaitu "expo". Apakah kata "ekspo" berasal dari kata tersebut dengan ejaan yang sekedar diselaraskan dengan Bahasa Indonesia?  Lantas apa bedanya dengan "eksibisi" dan "bazar"? Atau ketiganya sama?

Baik, kita bincangkan dulu tentang "ekspo" ya. Jika mengacu kata "expo" maka ekspo itu artinya "pameran". Nah, apa benar seperti itu? Jika ditanya "pemeran" itu apa, bagaimana menjelaskannya? Ada satu kata asing lagi yang mirip dengan "ekspo" yaitu "exposure". Dari makna katanya berarti "pembukaan".

Kenyataannya, "ekspo" diidentikkan dengan "pameran". Dari istilah ini, "ekspo" itu artinya "memamerkan sesuatu". Sebenarnya ini hanya untuk memudahkan penyebutan istilah saja. Dalam nilai rasa jika asal kata "pamer" itu dari bahasa jawa, terasa kurang pas.   Oleh karenanya, "ekspo" bisa dikatakan sebagai kata serapan dari bahasa asing. Lho, apakah demikian?

Mari, coba bincangkan dengan terminologi bahasa yang lain. "Ekspo" itu berasal dari gabungan dua kata yaitu "eks" dan "posisi". "Eks" itu artinya "keluar", sedangkan  "posisi" artinya adalah "keberadaan sesuatu pada tempat tertentu". Bagaimana kata ini muncul? Ada sebuah kisah dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang punya tanaman yang bagus (bonsai) tapi di simpan belakang rumah. Sehingga jarang orang bisa melihat tanaman itu jika bukan teman akrab atau saudara yang berkunjung. Suatu ketika ada yang berkunjung dan melihat. Karena kagum dengan serta-merta muncul kata "yuk, mari tanamannya di "eks" - "posisi"-kan agar ada (orang-orang yang berkunjung) bisa melihat". "Maksudnya?" tanya yang punya tanaman. "Mari kita pindahkan tanaman ini!" kata si pengunjung. Nah, dibawalah tanaman itu di depan teras ruang dalam. "Nah, tanamannya sudah kita eks-posisikan!" begitu katanya. Dari kalimat tersebut jelas maknanya. Berarti ada suatu aktifitas membawa keluar dari posisi (tempat) -nya untuk tujuan agar ada orang lain (masyarakat/publik) bisa melihat (tahu) tanaman tersebut. Kapan kisah ini terjadi? Sementara masih dirahasiakan.

Ternyata, kata "ekspo" itu berasal dari gabungan kata "eks" dan "posisi" yang muncul secara spontan. Cukup filosofis bukan? Kebetulan lagi, kata ini mirip dengan kata "expo" dalam bahasa asing. Jika dilihat dari rumusannya, mana sebenarnya yang merupakan kata serapan? "Ekspo" atau "expo" dalam bahasa asing yang menyerap? Belum terjawab, masih ada satu pertanyaan lagi, sejak kapan kata "ekspo" muncul?

"Ekspo", bisa dibilang sebagai istilah atau kata baru dalam perbendaharaan Bahasa Indonesia. Sedikit cerita, di sekitaran Tahun 90-an ada gairah untuk menunjukkan sesuatu kepada masyarakat luas. Dalam rujukan kamus, belum ada kata yang dirasakan pas. Kemudian, terlontarlah kata "ekspo(sisi)"!!! Awalnya dulu masih ditulis lengkap eksposisi. Barangkali setelah ada serapan kata "expo" baru ditulis "ekspo".

Jika dari analogi ini, maka kata "ekspo" muncul didasari dengan adanya fenomena baru dalam masyarakat. Yaitu adanya kebiasaan baru yang muncul di masyarakat tentang aktifitas pertunjukan tapi bukan "layar tancap". Sementara itu belum ada istilah dalam EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) yang dapat dirujuk maka muncullah istilah baru yang namanya "ekspo".

Nah, bincangannya cukup mendalam ya? Apa bisa diluluskan dalam "ujian kompre" nih? 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar